Jumat, 27 April 2012

Pemuda asal ukraina masuk islam karena penelitian ilmiah

Ada seorang pemuda bernama Demitri Bolyakov, seorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah. Ia mengumumkan keislamannya di Islamic Centre di Kiev. Lantas apakah yang membuat dirinya memilih islam sebagai agamanya?

Ia menerangkan bahwa pintu masuk keislamannya adalah fisika. Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah tim peneliti ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika. Mereka sedang dalam sebuah penelitian terhadap sebuah sampel yang diuji di laboratorum untuk mempelajari sebuah teori modern yang menjelaskan tentang perputaran bumi pada porosnya. Kereka berhasil menetapkan teori tersebut. Akan tetapi Demitri mengetahui bahwasannya diriwayatkan sebuah hadits dari Nabi shallallahu’alayhiwasallam yang diketahui oleh semua umat islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan “keharusan” teori tesebut dan sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini yang umurnya lebih dari 1400 tahun yang lalu, sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semeseta ini.

Teori yang dikemukakan Prof. Kosinikov merupakan teori paling baru dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan, ditempatkan pada area magnet yang terbentuk dari dua elektroda yang saling berlawanan arus. Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menumbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya. Fenomena ini dinamakann “gerak integral elektromagnetik”. gerak ini pada substansinya menggambarkan aktivitas perputaran bumi pada porosnya.

Pada tingkat realita di alam kita ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan arah magnet yang akan mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan intensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung.

Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam satu tahun. Akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini, kecepatan tersebut bertambah hingga mencapai 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bahwa bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub bumi akan bergantian tempat. Artinya, bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan keluar [terbit] dari barat!!!

Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ni tidak dibaca oleh Demitri pada kitab manapun atau tidak pernah ia dengar dari siapapun. Akan tetapi ia berhasil mencapai kesmpulan tersebut dengan upayanya melalui riset dan percobaan serta penelitian. Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satu pun petunjuk selain dari islam. Ia menemukan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, Ia berkata Rasulullah shallallahu’alayhiwasallam bersabda “Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat maka Allah menerima taubatnya”

Ketika itu tidak ada jarak lagi yang mengahalangi antara Demitri dan memeluk islam selain mendatangi Islamic Centre, kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat.

Demitri tidak berhenti dari melakukan penelitian setelah masuk islam. Saat ini ia sedang mengerjakan disertasi doctoral yang ingin ia rampungkan, akan tetapi tentu saja dengan roh dan semangat baru, yaitu roh seorang ilmuwan fisika muslim yang mengetahui keagungan sang Pencipta sehingga bertasbih memuji-Nya.

Senin, 13 Februari 2012

Kerugian Tidur Di Pagi Hari


Telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.
Saudaraku, ingatlah bahwa orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.

Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
  1. tidur ketika sangat butuh,
  2. tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam
  3. tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)
KERUGIAN TIDUR PAGI
  1. Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.
  2. Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
  3. Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
  4. Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.                                                     Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
  5. Menghambat datangnya rizki.
          Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah 
  • tidur di waktu pagi,
  • sedikit sholat, 
  • malas-malasan, dan
  • berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)
    6. Menyebabkan berbagai penyakit badan,
       di antaranya adalah melemahkan syahwat.(Zaadul Ma’ad, 4/222)